ini rinduku buat kamu
Untuk setiap detik yang terlewatkan sia sia. untuk setiap pertemuan yang terlahir tanpa kata kata. Untuk setiap penyesalan yang berujung pada kecewa. Untuk setiap luka yang masih tersisa. Untuk setiap air mata yang jatuh karena rindu semata. Untuk setiap barisan perpisahan yang kau ciptakan. Untuk setiap harapan yang terbunuh perlahan lahan. Dan untuk seseorang,di tempat tak terdeteksi yang selalu melahirkan hal hal tak terprediksi.
Lewat surat ini,aku ingin kamu tau sesuatu. Bukan,bukan selama apa kita tak bertemu, bukan sesering apa harapan dibawa naik ke dalam bianglala,atau sebanyak apa kau menaruh kenangan di lorong lorong pikiranku. Tapi aku ingin cerita, sebesar apa rinduku yang telah kau pompa hingga melebihi balon udara.
Aku masih ingat jelas saat terakhir mata kita beradu, aku rindu dua pasang mata itu,aku rindu kornea mu yang menyapa hariku.
Aku masih ingat jelas suara itu,suara yang hadir di sela sela kebosananku,menyusup lewat semilir angin yang merasuki gagang telepon saat kita memulai pembicaraan malam.
Aku masih ingat jelas barisan namamu yang panjang dan merumitkan. Aku masih ingat bagaimana aku mengeja namamu diam diam,agar mereka tak tau sebesar apa kekuatan namamu hingga membuat letusan api di dalam hati ini. Aku masih ingat jelas, bagaimana pikiran pikiran ini menciptakan ruang, untuk mengingat semua hal hal kecil tentangmu. Dan aku masih ingat jelas, batas itu masih berupa garis titik titik. Masih saling berhubungan dan menjadi penghubung untuk kita. Tapi sekarang berubah menjadi garis lurus tebal dan kuat. Susah menerobosnya.
Aku percaya pada jarak, jarak hanya segelintir debu yang melapisi keberadaan kita. Tapi aku lebih percaya padamu, kamu akan menerobos batasan batasan itu, dan menemukan aku di tengah labirin hatimu. Aku hanya rindu kita. Rindu tempat dimana kita seharusnya berada. Rindu dimana keberadaanmu terasa nyata. Rindu dimana aku jadi prioritas utama. Itu saja.
Dari seseorang yang memiliki toples dengan sejuta rindu di dalamnya, NovitaDinnyPratiwi
give me
Give me surprises, steal kisses from me, give me your jacket when I'm cold, hug me from behind, act stupid just to make me smile, stare at my face while I'm not looking, tell me I'm pretty when I know I'm not, send good morning and good night texts, call just to say you love me, put up a status on facebook for me, share stories to your friends about me, try to make a love letter, ask my opinion / permission before doing something, make me feel I complete you.
jangan menunggu
Janganlah kita menunggu bahagia, baru kita tersenyum, tetapi marilah kita tersenyum, maka insyaAllah kita kian bahagia.
Janganlah kita menunggu kaya, baru kita bersedekah, tetapi marilah kita bersedekah, maka insyaAllah kita akan semakin menjadi kaya.
Janganlah kita menunggu termotivasi, baru kita bergerak, tetapi marilah kita bergerak, maka insyaAllah kita akan termotivasi.
Janganlah kita menunggu diperdulikan orang lain, baru kita peduli, tetapi marilah kita peduli dengan orang lain, maka insyaAllah kita akan dipedulikan.
Janganlah kita menunggu orang memahami kita, baru kita memahami mereka, tetapi marilah kita pahami orang lain, maka insyaAllah orang akan semakin memahami kita.
Janganlah kita menunggu terinspirasi, baru kita menulis, tetapi marilah kita menulis, maka insyaAllah inspirasi akan hadir dalam tulisan kita.
Janganlah kita menunggu dicintai, baru kita mencintai, tetapi marilah kita belajar mencintai, maka insyaAllah kita tentu akan semakin dicintai.
Janganlah kita menunggu banyak uang, baru kita hidup tenang, tetapi marilah kita hidup yang tenang, maka insyaAllah bukan sekedar uang yang datang, melainkan rizki yang barokah yang bakal datang.
Janganlah kita menunggu contoh, baru kita bergerak mengikuti, tetapi marilah kita bergerak, maka insyaAllah kita akan menjadi panutan.
Janganlah kita menunggu sukses, baru kita bersyukur, tetapi marilah kita bersyukur, maka insyaAllah bertambah pula kesuksesan kita.
Janganlah kita menunggu bisa, baru kita melakukannya, tetapi marilah kita lakukan sekarang, maka insyaAllah kita akan bisa.
Para pecundang selalu menunggu bukti, tetapi
Para pemenang selalu menjadi bukti.