Biasanya
ketika membaca angka 18 terpampang jelas di jajaran kalender, saya sudah
bahagia karena besok sudah 19, ujar saya waktu itu.
Tapi entah
mengapa 19 kali ini berbeda, malah sangat berbeda. Banyak hal yang terjadi dimulai
dengan pukul 00.00 Teng! saya dikagetkan oleh suara-suara dari luar kamar, dan
disana saya menemukan mereka. Sahabat-sahabat saya yang telah berkumpul dan
membawa ini
Hal yang
pertama saya rasakan. Seperti ada sesuatu yang menggumpal di dada sebelah kiri
saya, lama-kelamaan seperti ingin tumpah di setiap sudut mata. Rasa yang kata
orang sebut itu Bahagia.
Ah kalian
:’)
Sayangnya
di 19 kali ini papa dan mama saya lupa, yang tahun lalu biasa menghubungi saya
pagi buta untuk sekedar mengucapkan tapi kali ini nggak, ya mungkin mereka
terlalu sibuk hahaha tapi barusan saya sudah mengingatkan mereka kok.
Hehehe ternyata
saya udah tua ya kalo dipikir-pikir, hari 19 untuk menginjak kepala dua, ada
angka 20 yang bertengger di tubuh saya. Time flies so fast -_-
Dan Cuma ini
yang bisa saya katakan,
Terimakasih
untuk kalian
Kalian yang
saya tidak bisa sebut satu per satu namanya
Kalian yang
menghujani saya dengan berbagai macam doa, yang saya amini di dalam hati
Kalian yang
memberikan saya kebahagiaan hari ini
Khususnya
buat sahabat saya yang mengirimkan kata-kata manis ini
“hari ini
kamu adalah inspirasi yang terlahir dari sekian ribu kata yang sudah kamu
tulis, anak-anak kalimat itu akan menari untukmu, seluruh doa akan bermuara kepadamu. Dan
sajak-sajak indah adalah rasa bahagia yang akan kamu rayakan hari ini.
Pertambahan usia hanya perenungan bagi kita yang mempercayai hidup.” – Fitharir
Amarta
Terimakasih banyak semuanya. Tanpa kalian aku ini hanyalah butiran gula ~ #tetep :P
0 komentar:
Posting Komentar