Romantis. Ajektifa. Bersifat seperti dalam cerita roman (percintaan). Bersifat mesra. Mengasyikan. Itu kata Kamus Besar Bahasa Indonesia online. Kata saya mungkin semacam merokok di bandara memperhatikan pesawat udara berpegangan tangan mengalihkan pandangan karena benci perpisahan. Jarak itu. Tiga ratus ribu rupiah. Lalu genggaman tangan. Check in nanti saja. Masih sembilan puluh menit lagi. Setengah jam kita di sini dulu. Itu pesawat baru mendarat. Ngapain capek-capek nganterin. Nanti jangan nangis. Hahaha. Mengejek. Siapa tidak sedih. Mau mencium? Boleh asal ga malu. Tapi malu. Jadi pegangan tangan lagi. Erat-erat.
Sudah check-in keluar lagi. Ngapain sekarang. Diantar ke bis Damri saja. Boarding dua puluh menit lagi. Gambir atau bekasi? Gambir saja. Dua puluh ribu rupiah. Membayar pulang pergi empat puluh ribu hanya untuk berpisah di bandara. Pemborosan. Kapan ketemu lagi. Nanti pas hari wisuda. Ga akan sms sampe ntar wisuda. Yakin? Enggak. Hahaha.
Ga pingin pisah. Mana bisa. Pingin ikut. Lari lari sama kamu. Enak aja. Gw ga mau ngelariin anak orang. Hahaha. Tampang preman hati helo kitty. Sudah. Bisnya sudah mau jalan. Lalu dikecup di kening. Siang bolong terik matahari di depan bis dan halte diliatin banyak orang. Orang-orang sirik. Sensasi elektrik.
sekedar fiksi bukan ditambah pengalaman pribadi,
salam seksi
@dinnynovita
0 komentar:
Posting Komentar