Salah satu dimensi yg paling berharga,paling mahal,paling sayang kalo terbuang dan paling terbatas adalah “waktu”. Waktu bisa kita kategorikan sebagai kemarin,hari ini, atau besok. I wonder why, apakah kita semua bisa balik ke masa lalu? Ya makanya hampir setiap orang pengen bgt punya mesin waktu dan mereka mem-flash back waktu dimana saat mereka bahagia,waktu yg pernah terbuang karna sia-sia atau waktu yg mereka “lepas” karna alasan yg sebenernya itu worth it!
For me time machine hanya bergerak satu arah yaitu mundur ke belakang kalaupun ada yg ke arah depan i prefer to keep my future as a mistery, what is my definition of a time maching anyway? Sebenernya kita itu punya mesin waktu but and that machine has been inside our head all along. Semua kejadian semua memori yg kita inget itu semua tersimpan dalam mesin waktu kita. And no matter how busy and exciting our life may feel its always good to pause and turn on your time machine once in while.
Maybe kita harus rewind, record and then connect the dots diantara kesibukan kita belajar,kuliah,main or whatever, gue selalu percaya setiap kejadian yg gue alami itu bisa dihubungkan dari waktu ke waktu dan dari situlah kita bisa see the bigger picture of our life ;)
And only after a few months, gue baru sadar bahwa orang tua lah sahabat gue sebenernya and has remained best friends ever since until today. God wanted me to meet him, for the betterment of my own life. Who would’ve thought? I don’t know.
Learning from the past having this said our time machine which is our brain full of memories bisa jadi kita tentang siapa diri kita, dari mana asal kita, dan bagaimana kita bisa menjadi pribadi kita yg sekarang. Mesin waktu menjadi kumpulan jawaban terhadap semua pertanyaan “kenapa ini terjadi” dan dari situ kita bisa belajar dari kejadian di masa lalu buat masa kita mendatang nanti seenggaknya “sesuatu” yg pernah kita lakuin dan ternyata itu salah bisa gak keulang lagi. Simply take everything that has happened for greanted. Nggak ada yg lebih berharga daripada waktu, masa lalu, barusan, kemarin, atau semuanya itu semua dijadikan “pengalaman” and there no better teacher than experience, rite?
Moving Forward- kita emang harus beriorientasi pada hari ini dan masa depan tapi jangan pernah lupa kalo hari ini dan masa depan kita adalah hasil dari semua “kemarin” kita yg saling berkaitan satu dengan yg lain sehingga membentuk cerita atau alur sampai hari ini. And move forward jangan sampai kita terlalu memikirkan atau stuck di satu masalah yg mengingat rasa sakit tapi kita harus menjadikan itu sebuah pelajaran berharga bukan pembenaran karna kita yg terlalu “sakit”. Perharps today is the right day to turn on ur time machine guys ;))
0 komentar:
Posting Komentar