fiksi loh ya hehehe


Hari ini, sejak pagi lagi aku sudah jadi milik kamu. Ayo kita jalan, main-main sesukanya. Nonton bioskop, kencan kilat dan makan malam di restoran mahal. Aku nyanyikan kamu sebuah lagu di suatu cafe tempat kita biasa berbincang dengan beberapa teman.
Aku genggam tanganmu dan bawa kamu kemanapun aku mau. Ketempat yang aku suka, yang aku tahu kamu pun pasti suka. Aku pandangi dengan sinis gadis-gadis lain, hari ini kamu yang paling cantik. Dan awas saja kalau sampai ada pria yang berani menggoda kamu dengan tatapan, aku bisa marah nanti.
Aku akan tertawa mendengar cerita remajamu, tergelak-gelak dan berkomentar mencela tentang kebodohan kamu dan teman-teman se-gengmu. Kamu akan tercengang heran mendengar cerita betapa nakalnya aku saat SMA, dan memarahiku karena begitu senang berkelahi saat masih berusia dini. Kita akan sangat bersemangat mendengar cerita-cerita itu, seolah-olah kita baru saja kenal hari ini, bukan teman lama, dan tidak ada disana ketika semua kisah itu terjadi.
Kamu akan bercerita tentang mantan-mantanmu yang menyebalkan, tentang mereka yang tidak pernah membuatmu merasa terlengkapi. Lalu aku akan mulai membanding-bandingkan dengan diriku, berusaha meyakinkan, aku lebih baik dari itu. Dan kamu akan tersenyum simpul menatapku, seolah terpesona untuk pertama kalinya.
Kemudian kita akan berdebat tentang mau kemana kita setelah ini. Aku mau billyard saja, kamu mengeluh kamu tidak bisa. Kamu akan merengek manja dan minta ditemani berbelanja. Kamu akan meyakinkanku bahwa ini tidak akan lama, dan tidak akan membuatku mendadak miskin karena kamu pun punya hartamu sendiri. Lalu aku akan memaksamu berjanji ini tidak akan memakan waktu lebih dari sejam. Kamu akan tersenyum senang mencium pipiku sambil mengucapkan terima kasih.
Dan saat perut kita mulai lapar, lagi, kita akan saling mengadu argumentasi. Aku mau makanan Indonesia, nasi padang sajalah, porsinya banyak dan rasanya enak. Ayo! Disana ada restoran padang terkenal, meskipun agak mahal. Kamu akan merajuk manja meminta makanan Eropa. Kamu mau pastadisebelah sana, yang paling enak di seantero kota, katamu. Aku akan merengut dan mengatakan, kamu lupa aku tidak suka susu dan keju. Lalu kamu akan menepuk jidatmu dan meminta maaf kepadaku. Kamu akan menarik tanganku, berjalan di depan menuju restoran padang itu. Dari belakang aku akan merangkulmu berterima kasih sekali lagi.
Aku akan mengantri di barisan panjang bioskop 21, hanya karena kamu mau menonton film itu, yang disarankan semua teman-temanmu. Padahal kita akan lebih banyak berbicara di dalam, dan setelah keluar saling menanyakan film tadi sebenarnya tentang apa. Kita akan tertawa-tawa, karena ternyata aku menganggap kamu lebih menarik dari artis hollywood yang sedang naik daun. Begitu juga sebaliknya.
Kita akan pergi ketempat yang biasa kita datangi. Tempat aku dan para anggota band-ku berkumpul malam hari. Kita akan menikmati secangkir kopi, sebelum akhirnya ide gila untuk menyambungnya dengan sebotol red wine kamu cetuskan tiba-tiba. Lalu setelah hangat aku rasa, aku akan memberanikan diri berbisik kepada sang gitaris untuk memainkan sebuah lagu yang aku tahu kamu pasti suka. Aku akan maju ke panggung kecil di bagian depan. Mengambil alih mike beberapa menit dari sang vokalis asli disini. Kamu akan melihatku dengan mata berkaca-kaca, begitu terharu dan tersanjung menemukan fakta baru, bahwa aku pun bisa bersikap manis seperti yang kamu mau. Aku akan bernyanyi dan mengatakan lagu itu untukmu, kemudian mengakhirinya diiringi tepuk tangan dari seluruh pengunjung cafe yang mayoritas isinya adalah teman-teman kita.
Aku akan mengantarmu pulang sampai ke kamar hotelmu. Mengucapkan salam penuh cinta melalui ciuman hangat dan mesra di kening, mata, hidung, dan bibirmu. Kamu akan memelukku dan memberi ciuman terima kasih untuk hari ini di leher bagian sampingku. Menggenggam tanganku sebelum akhirnya menghilang ke balik pintu kamar.
Kita akan memulai tidur dengan tersenyum di kamar masing-masing. Dan tidak berapa lama saling menangis sampai bantal kita basah, lalu tertidur dalam harapan. Mudah-mudahan ini tidak berakhir di satu hari. Mudah-mudahan ketika besok kita terbangun, semuanya bisa seperti hari ini, bisa seperti yang selalu kita khayalkan. Mudah-mudahan besok saat terbangun semuanya masih sama seperti ini.

0 komentar: