When I see your smile
Tears run down my face
I can't replace
And now that I'm strong
I have figured out
How this world turns cold
and it breaks through my soul
And I know I'll find
deep inside me
I can be the one
I will never let you fall(let you fall)
I'll stand up with you forever
I'll be there for you through it all(though it all)
Even if saving you sends me to heaven
It's okay. It's okay. It's okay.
Seasons are changing
And waves are crashing
And stars are falling all for us
Days grow longer and nights grow shorter
I can show you I'll be the one
I will never let you fall (let you fall)
I'll stand up with you forever
I'll be there for you through it all (through it all)
Even if saving you sends me to heaven
Cuz you're my, you're my, my, my true love, my whole heart
Please don't throw that away
Cuz I'm here for you
Please don't walk away and
Please tell me you'll stay, stay
Use me as you will
Pull my strings just for a thrill
And I know I'll be okay
Though my skies are turning gray
I will never let you fall
I'll stand up with you forever
I'll be there for you through it all
Even if saving you sends me to heaven
[to fade]
your guardian angel-red jumpsuit
random
Sedang dilanda insomnia
scorpio
wanita karier yg sukses dan ibu rumah tangga yg baik
Anak-anak kecil
Menjadi seorang ibu
at least
“Hahaha.. My Sassy girl?”
“Iya, it’s hilarious! Ayoooo, mau ga?”
“Ayo!”
“Hahahaha bener-bener, no one knows. Siapa tau justru kita malah end up married and settle down in big city.”
“Hahahaha yeah who knows?”
“Yg sekarang ini kita bahas cuma jadi sekedar wacana, nanti kita sambil duduk di beranda rumah, ketawa tiap inget percakapan kita sekarang.”
“Terus kita ketawa-ketawa kalo inget, how we used to call each other “nyeett” gitu yee? Hahaha..”
“Hahaha gila! Gw smpe kena marah nyokap dong gara-gara gw ketawa-ketawa sendiri daritadi. Tanggung jawab lo!!”
“You start to sound like a pregnant girl who forced me to responsible (again) hahaha..”
“Tau nih, kebiasaan deh gw. Terlalu menghayati peran sebagai wanita seutuhnya. Hahahaha..”
“Sial!”
“Bkn apa-apa bung, gw geli sm penghuni tanahnya itu lho, bisa-bisa lo abis gw pelukin saking gelinya.”
“Kalo gitu lo aja yang macul, gw ga keberatan kok dipelukin. Hahaha..”
“Hahahahaha dasarrrr!! Ini pelukan yang secara harfiah bisa disebut penyiksaan, still interested?”
“Ngg.. Gw aja yang macul deh.”
“Good!”
“Lo buatin teh manis sama goreng pisang nya aja, biar kita seperti pasangan petani.”
“Ahahahahaha baru gw mau bilang gitu!!”
anak muda jaman sekarang memperihatinkan
kita
just story
dia bisa menjelma jadi semacam 3x kedipan mata dan bisa saja menjadi 3x sisa umur hidupmu..
akan sangat panjang apabila aku jelaskan dengan detail dan remeh temehnya..
kenapa chiripa..?
work it?
atau sebaliknya..?
karena masa lalu itu dapat dengan sekejap merobohkan aku lagi, aku dibuat tak berdaya olehnya..
bukan begitu chiripa..?
Kamu pernah jatuh cinta chiripa?
Betul, tapi aku tidak ingin kata2 itu bersarang disana sini, aku ingin kembali pada dunia ku, dunia yang nyata bagiku, dunia yg berbeda dari masa laluku, dunia dimana aku dapat tertawa dan menangis bukan karena satu hal saja. Aku ingin jalan lain yang aku bisa berpikir luas disana, tanpa takut akan hal2 kecil yang dapat membuat kami terpisah..
Aku yakin kamu bingung, tapi kamu cukup cerdas untuk tahu seberapa ini menyakiti ku..
hingga kau mampu melihat detik berjalan lambat hingga diantaranya.., andai itu sebuah film, aku jamin bakal diputar slow motion..Apakah itu juga terjadi padamu chiripa?
Dan apa kamu serius membuang semua kenangan pahit tapi sepaket dengan manisnya?
tidak perlu ijazah hasil kerja keras bertahun tahun untuk bisa memahami 5 huruf yang begitu kaya akan perasaan ini chiripa,tidak perlu..,dan jenius seperti kamu hanya perlu diingatkan,bukan diajari.. :)
Entah karena mungkin ini akan lebih menyakiti ku atau menyakitinya. Aku takut entah hal mana yang paling membuat ku merasa takut, apakah takut aku akan tersakiti lebih dalam atau takut dia akan terbebani selamanya karena aku, hingga aku memutuskan berhenti, pergi, dan mencari jalan lain.
Aku pening..
Hanya karena seseorang lain dalam ruang hatinya, aku menarik diri dari sana..
Ini masalah aku dan ketakutanku yang seolah merajai ku sekarang..
to talk is easy,but to do is dificult..,but i promise not imposible..
boleh aku bertanya sesuatu maria?
apakah kau seorang peminum kopi? :)
Aku harus pergi, meninggalkan, dan menjauh, ini hal terhebat untuk saat ini..
Aku sudah mengerti bagaimana realita menjelma dalam kehidupan seseorang dan aku tidak ingin meralatnya.
Aku ingin kehidupan yang berakhir bahagia saat jantung beberapa orang berhenti berdetak.
Kamu mungkin sulit untuk memahami hal ini maria.
Tapi egois bukan hal yang tepat untuk saat ini, atau malah sebaliknya..
Ada apa dengan pertanyaan mu maria??
Apakah karena ini sudah mulai larut dan mata ku masih saja nanar..
Aku pencinta insomnia, karena di malam hari aku sering berkarya, bukan karena aku pecinta kopi, aku bahkan tidak pernah meminumnya karena aku tidak suka..
sepandai apapun aku menyeduhnya..,sehebat apapun aku meramunya..,dan sekaya apapun campuran didalam gelas hitamnya..,aku tak dapat menyembunyikan RASA PAHIT nya chiripa..
Seperti cinta..,satu gelas hitam yg penuh cinta..
dan aku bagi satu rahasia..,tak ada satu orangpun yg berhasil menyembunyikan,apalagi membuang rasa pahit kopi..,dan mereka IKhLAS, RELA, TULUS atau apalah, yang jelas dengan suka hati membiarkan bubuk hitam pahit itu berbaur dalam indra perasa mereka *para pengopi*
karena itulah aku dengan senang hati membagi kopiku atau ikut menyeruput kopi orang lain, untuk berbagi manis dan tentu saja pahitnya..,karena kopi tidak untuk dinikmati sendiri.. :)
Dan beberapa orang tidak suka pahitnya kopi yang tidak bisa disembunyikan, termasuk aku salah satunya.mereka lebih suka menyeduh teh menikmatinya dengan manis atau tawar, karena disana tidak ada rasa pahit pekat.
Umpama aku seorang penggila kopi,
Aku mungkin mulai jenuh dengan pahitnya kopi yang terus menerus merajai indera pengecap ku, aku berusaha menjauhi kegilaan ku pada kopi dan menggantinya dengan teh dan air lainnya, meskipun aku mulai hambar akan rasa, tapi aku tetap berhenti menikmati kopi yang melukai indera pengecapku, karena seolah ia selalu merasa hal yang sama setiap kali, selalu pahit, aku ingin saraf lain berfungsi,asin, manis, asam dan pedas, mereka bekerja bersama..
meskipun kamu tau, bagi seorang penggila sangat sulit untuk menjadi waras..
jadi kamu penikmat teh chiripa?
coba kau seduh teh mu dengan takaran yang berlebihan dan gula yang standart..,resapi disana…and bingo..! kamu akan terkejut betapa efek BERLEBIHAN bisa menjadikan teh yang kau sukai menjadi serupa kopi yang tak kau suka..
kamu masih ingin tahu keajaiban kopi dariku chiripa?
meski kau bukan penikmatnya.. :)
bila kau sudah merasa semua terlihat gila dan jauh dAri kata waras,mungkin saat itulah kau waras untuk pertama kalinya..
Kami akan bertemu orang lain yang masing-masing akan menemani kami hingga wajah kami mengerut disana-sininya..
Dan jika aku tetap tinggal dan bertahan, maka salah satu diantara kami hanya akan menangis terbahak saat salah satu dari kami mulai menjadi bagian dari orang lain dan mereka menua bersama, membayangkan saja aku mual.
Tolong hentikan teori kopi dan teh yang aku rasa ini tidak akn mengubah keputusanku, saat ini, ini benar-benar yang terhebat..
jika kau ingin beranjak, maka beranjaklah dengan hati yang ringan, tanpa beban yang membuat bibirmu susah untuk tersenyum ketika kau mengenangnya..
dia adalah bagian darimu, begitupun sebaliknya, cukup disimpan dalam folder yang bernama kenangan, mungkin suatu saat ketika kau tua, kau akan tersenyum saat membuka filenya lagi.. :)
Bukan karena tiga tahun itu, tapi karena aku dan dia pernah menjadi satu bagian, kami pernah menjadi KITA..
teruslah jadi orang sakit chiripa, karena dengan sakit, sel sel darahmu akan menciptakan sistem imun alami nya hingga kau lebih kuat untuk memulai perjalanan baru yang tak satu setan bahkan malaikat pun tau dimana ujungnya..
Dan pada akhirnya kau nanti akan tetap menjadi kamu,bukan kita ataupun kami..,karena ini kisahmu..,ini teatermu, ini film atau apapun itu yg tetap menjadikanmu TOKOH UTAMANYA..
aku dan mereka hanya salah satu scene pendukung dan pelengkap pertunjukan hebatmu..
perankan sebaik yang kau bisa, karena ada Sang Director yang duduk dibangku VIP seraya menyimak setiap aksimu..,ciptaanNya.. :)
tentu kamu tak akan mengecewakanNya bukan..? :)
Teh baru yang lebih punya taste yang berbeda..
akan ku cipta sel imun yang lebih tangguh dari sebelumnya, karena sakit yang sekarang juga luar biasa hebat, tentu imun yang tercipta juga luar biasa tangguh.
Jika dulu imun yang tercipta hanya beberapa bongkah puisi dan beberapa karya photography, maka kali ini harus jauh lebih spektaculer dari itu, betul??
Ini adalah pertunjukan VIV, tentunya bukan actor membosankan yang bermain disini, akan terus ada improvisasi-improvisasi disini, hal-hal diluar dugaan, kejutan ku untuk-NYA..
Semoga saja aku bisa menciptakan sel imun untuk diriku, bukan meminum obat hasil campuran bahan kimia yang hanya akan sementara waktu menahan sakit ku dan setelah itu mengembalikan rasanya, bahkan memperparahnya..
senja dan mentari
*Disuatu sudut rumah,17:30 terdapat bidadari cantik yg sedang menunggu balasan message
clouds
I spend a lot of time thinking about useless things. When I look at the blue skies, and when I look at the clouds, I wonder if they are happy, I wonder how they feel to be up there, I wonder why they always seems to fade away, I wonder if they think strangely about us too when they look down on earth. There is just endless string of thoughts I have about them. Looking at the clouds is one of little things that actually make me happy.
Paragraf pertama diatas adalah sebuah pertanyaan di sebuah site Anda-bertanya-saya-menjawab milik saya dan paragraf kedua adalah jawaban pribadi saya. Dan sejauh ini, pertanyaan di atas adalah pertanyaan terfavorit yang pernah saya dapatkan. Mengapa? Karena dia, yang entah siapa orangnya, bertanya tentang salah satu hal terindah ciptaan-Nya bernama langit atau awan.
Clouds yang dalam Bahasa Indonesia berarti awan-awan dan langit, adalah salah satu dari sekian banyak objek foto favorit saya. Entah mengapa, setiap pertama kali saya menginjakan kaki dari rumah maka yang akan pertama kali saya tengok adalah langit. Langit, objek fantasi yang berupa hamparan permadani tak terukur luasnya dihiasi benda cantik seperti bantal - bantal empuk bernama awan. Di siang hari kadang mereka saling bermain, men-subtitusi dirinya ke dalam bentuk-bentuk lain. Terkadang mereka bermain menjadi binatang, huruf atau seperti magnet ajaib lambang kuasa Tuhan yang tak pernah bisa di imajinasikan.
Emosinya tercoret oleh warna. Birunya langit tentu membuat setiap orang merasa bahagia. Adakah yang tidak gembira menatap biru dan putih di atas sana? Coba tengok sebentar. Itu indah. Bahkan untuk saya, warna mereka lebih dari itu dan mereka terlihat lebih indah.
Warna alaminya tak mampu berbohong, bahkan untuk sebuah fantasi. Cerahnya warna dengan sucinya putih membuat saya mampu bernafas dengan ketentraman, menghasilkan ribuan fantasi negeri dongeng untuk cerianya duniawi.
Lalu tengok malam. Ada berlian alami yang selalu berkedip manja dengan biasnya. Ibu Bulan pun rela menyinari gulitanya malam dengan bermacam-macam bentuknya disaat jiwa-jiwa yang bernaung dibawahnya tak peduli dan hanya ingin segera memejamkan mata seakan tak pernah menyadari bahwa kedamaian selalu tercipta saat kita melihat bulan dengan sinarnya. Kedamaian itu bahkan ada ketika kita hanya merebah di hamparan rumput, memandangnya dengan mata telanjang dan menyebut namaNya untuk sebuah rasa syukur.
Mereka dan Dia.. membuat fantasi saya tak berlimit. Untuk bintang - bintang yang menari disana yang memberikan ribuan imajinasi untuk insan manusia.
jawab!
“Mau kamu apa?”
“Sejalan. Bisakah?”
“Sudah dari awal kontra, bukan?”
“Selalu harus begitu?”
“Kodratnya”
“Sekali ini saja?”
“Apa sih maumu?”
“Aku yakin kita bisa sejalan selagi ego bukan yang menentukan”
“Akulah letak ego itu”
“Dan aku nurani?”
“Kalau tau kenapa bertanya?”
“Dan aku harus terus mengalah?”
“Aku tau dari awal, kamu terus mau mengikuti”
“Karena aku punya keyakinan”
“Itu tidak selalu menentukan, kamu sakit dengan keyakinanmu kan?”
“Lalu?”
“Ikuti aku”
“Ego itu?”
“Masih mau ikuti keyakinan?”
“Ego kadang membawa rasa sesal”
“Keyakinan tak selalu benar”
“Sekali ini saja, bisakah nurani beriring dengan logika?”