Send using: xxx@hujan.com
To: Hujan
Cc: You
Subject: Rindu
To: Hujan
Cc: You
Subject: Rindu
Hai, Hujan, pemilik rintik yang sendu. Masih mengingatku? Ah ya, kau tak mungkin mengenaliku. Aku hanya salah satu penikmat nyanyian gemuruhmu, pemuja lancang yang selalu menyalahkan hadirmu ketika deraimu terlalu bersemangat memeluk bumi. Tapi.. Ya, aku selalu menikmati kedatanganmu.
Hujan, masih ingatkah kamu ingat seseorang yang kupeluk malam itu? Kau pasti lupa, kami bukan satu-satu pasangan yang berpeluk dalam hujan, aku pun tidak mengenalkannya padamu.
Ia masa depanku, masa depan yang tertunda lebih tepatnya. Masa lalu? Yaaa.. bisa dibilang seperti itu, tapi kuharap ini sementara. Aku yakin akan ada pertemuan kembali, pasti.
Sedih? Tentu aku sedih, kamu pasti bisa mengerti rasanya ditinggal sosok yang kerap mengisi kehidupanmu. Seperti kamu, hujan, mungkin. Rasa yang sama saat kamu harus menghentikan rinai, melepas pelukanmu pada bumi, saat matahari harus mengambil alih.
Sedih? Tentu aku sedih, kamu pasti bisa mengerti rasanya ditinggal sosok yang kerap mengisi kehidupanmu. Seperti kamu, hujan, mungkin. Rasa yang sama saat kamu harus menghentikan rinai, melepas pelukanmu pada bumi, saat matahari harus mengambil alih.
Marah? Tidak! Aku tidak marah, hanya sedikit menyesal. Sedikit!
Ah, baiklah! Aku (pernah) marah! Aku tak sekuat yang Ia bayangkan, aku (hanya) berpura-pura kuat.
Ah, baiklah! Aku (pernah) marah! Aku tak sekuat yang Ia bayangkan, aku (hanya) berpura-pura kuat.
Hujan, aku begitu merindukannya. Jika nanti kau tiba, boleh ku pinjam rintikmu? Menyatukan rindu yang kian tak terbantah, tak masalah jika ku harus kuyup basah.
Hujan, tolong sampaikan, aku sangat merindukannya.
0 komentar:
Posting Komentar